top of page

Komunitas Komersial ASEAN di Taiwan: Rangkulan pemerintah Taiwan terhadap ekonomi imigran di Taiwan

Kaohsiung, Taiwan- Keberadaan imigran asing di Taiwan bukanlah hal yang baru bagi Taiwan. Imigran asing dari berbagai penjuru dunia, seperti warga Amerika, Eropa terutama Perancis, dan Asia Tenggara merupakan imigran yang berada di Taiwan untuk berbisnis, berkerja, bahkan untuk menempuh studi lanjut. Untuk imigran asal Indonesia, keberadaannya sangat penting sebagai tenaga kerja pada industri-industri Taiwan bahkan sebelum tahun 90an. Dalam 10 tahun terakhir, kedatangan para mahasiswa dan cendekiawan asal Indonesia ke universitas-universitas terkemuka di Taiwan mulai dibuka. Semakin banyaknya orang dan jenis kelompok imigran yang datang, komunitas imigran semakin melebar, membuat wadah-wadah pertemuan dengan resmi dan memperkuat komunitas. Hal ini juga melahirkan entitas bisnis dan perputaran uang di dalam komunitas itu sendiri. Komunitas bisnis dimulai dari jual-beli makanan sehari-hari, lalu berkembang menjadi restoran dan bahkan ritel. Ritel resmi (seperti minimarket), asal Indonesia dapat ditemukan di Taiwan. Ada pula restoran dan ritel yang berasal dari negara lain, seperti Vietnam dan India, yang khusus menyediakan barang-barang dari negara asal tersebut.


Berfoto dengan kebaya dan kain batik


Ternyata, keberadaan entitas bisnis imigran di Taiwan juga mendapat sambutan dari pemerintah Taiwan. Pemerintah kota Kaohsiung pada bulan Januari 2022 membuat festival agar para pebisnis UMKM imigran di Taiwan dapat mengenalkan produk khas dari negara masing-masing. Ada booth matrabak manis dari Indonesia, toko retail yang menjual banyak snack Indonesia, bahkan ada booth Bank Negara Indonesia(BNI) express. Beberapa booth juga mewakilkan rumah makan khas Indonesia yang sudah ada di Taiwan, dengan membawa beberapa menu masakan khas dari Indonesia.


Booth dengan bendera Indonesia, menyajikan menu dalam bahasa Mandarin.






Pemerintah kota Kaohsiung menyusun brosur menggunakan bahasa Mandarin agar dapat mengundang masyarakat Taiwan, tak lupa menyertakan gambar susunan booth dengan rapi dan detail produk yang dijual. Masyarakat Taiwan dapat mencicipi makanan khas Indonesia, dan mengenal Indonesia tidak hanya dari Bali saja.





Hal ini merupakan bentuk rangkulan pemerintah Taiwan terhadap komunitas ekonomi imigran di Taiwan, mulai dari yang UMKM hingga yang resmi. Komunitas bisnis diharapkan dapat juga merepresentasikan budaya dan meningkatkan hubungan persahabatan antar masyarakat kedua negara.

38 views
Post: Blog2_Post
bottom of page