Jakarta Biennale 2021 yang akan berlangsung hingga 21 Januari telah diluncurkan dengan tema "ESOK ". Tujuh seniman asal Taiwan telah berpartisipasi di bawah Ring Project: Metafora Tentang Kepulauan, berpartisipasi dalam dialog dengan kolektif seni di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya melalui kreasi seni mereka.
Didukung oleh Taiwan National Culture and Arts Foundation, proyek ini merupakan hasil dari proyek seni kolaboratif antar lokal yang diprakarsai dan dikurasi bersama oleh kurator independen Lo Hsiu-chih (羅秀芝) dan Gudskul, sebuah platform berbagi pengetahuan pendidikan di Jakarta.
Artis Taiwan yang berpartisipasi termasuk Rahic Talif (拉黑子.達立夫), Yuma Taru (尤瑪 .達陸), Yao Jui-chung (姚瑞中), Hou I-ting (侯怡亭), Zhang Xu-zhan (張徐展) , Lin Yu-chi (林羿綺), dan Perpustakaan Lightbox+.
Lo Hsiu-chih menunjukkan bahwa proyek tersebut memamerkan 20 seniman dan kolektif seni dari 42 negara Asia. Sejak Maret 2021 merupakan upaya adaptasi, penyembuhan, dan solidaritas dalam ranah seni rupa, di mana pandemi global memicu mereka untuk mencari siklus baru karya antar lokal.
Setelah hampir satu tahun berkolaborasi, para seniman telah datang dengan 20 kreasi baru, berharap untuk menggunakan imajinasi metaforis dari perspektif pulau untuk memetakan hubungan alternatif antara Asia dan dunia.
Dia mengatakan bahwa proyek tersebut berfokus pada beberapa isu seperti situasi COVID-19, tantangan geopolitik, dunia Internet virtual, peluang bisnis di industri luar angkasa dan kompetisi untuk peta daya, peristiwa iklim ekstrem, masalah lingkungan, dan ekologi. Proyek ini tidak hanya memperhatikan perbedaan individu, tetapi juga wacana komunitas baru yang ditarik pada poros politik, etika, dan estetika, tambahnya.
Pameran utama Jakarta Biennale dimulai di Galeri Seni Nasional Jakarta pada 7 Januari yang akan berlangsung hingga 21 Januari. Sejak tahun lalu, Biennale juga digelar di Taipei dan Malaysia.
Artikel diterjemahkan dari: https://www.moc.gov.tw/en/information_315_142541.html
Comments